Keluarga Tn X (55 th), tinggal di wilayah Mojosongo bekerja sebagai peternak ayam, mempunayi seorang istri Ny I istri umur 50 th,mempunyai 4 orang anak. Salah satu anggota keluarga Nn R (22 th) anak pertama, mengeluh , panas kira-kira 2 minggu, mengigil, batuk-batuk, beberapa saat sebelum sakit ditemukan ada ayam yang mati mendadak, Nn R sempat dirawat di RSUD Moewardi selama kurang lebig 1 bulan dengan Diagnosa Suspek Flu Burung. Ketika dilakukan kunjungan rumah, kondisi Nn R masih batuk berdahak, sesak nafas RR 28 x/menit, tidak panas,nafsu makan menurun, Tn X mengatakan berdasarkan keterangan dari RS Nn R menderita Suspek Flu Burung namun dia belum tahu apa flu burung dan bagaimana penanganannya. Menurutnya itu hanya sakit biasa seperti penyakit flu pada umumnya.
Berdasarkan kasus di atas masalah keperawatan yang menjadi prioritas utama adalah ….
Pola nafas tidak efektif
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Hipotermi
Intoleransi aktivitas
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
Berikut yang tidak menunjang Nn R terdiagnosa suspek flu burung adalah ….
Ada unggas yang mati mendadak
Demam tinggi
Nyeri tenggorokan
Batuk dan sesak nafas
Nafsu makan berkurang
Materi pendidikan kesehatan yang penting disampaikan untuk keluarga Tn X adalah
Tidak boleh kontak langsung dengan penderita
Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan unggas
Hindari makan ayam daging
Segara lapor kalau ada ayam yang mati mendadak
Memasak daging ayam sampai matang
Skor untuk menonjolnya masalah pada kasus di atas adalah
0
½
1
2
3
Tindakan yang penting dilakukan/diperhatikan bagi para peternak unggas adalah, kecuali
Unggas yang terinfeksi virus H5N1 harus dimusnahkan
Selalu membersihkan kandang dengan disinfektan
Menyimpan pupuk kandang dekat kolam ikan
Membatasi orang-orang yang memasuki peternakan
Memelihara ternak unggas ditempat terlindungi
Bp. Ahmad usia 45 th pekerjaanya sebagai tukang becak, sudah 3 bulan mengeluh batuk-batuk, terkadang keluar dahak bercampur darah, dada terasa nyeri dan merasa sesak nafas, keluar keringat dingin pada malam hari, nafsu makan menurun, malaise. Bp. Ahmad merasa sakitnya biasa saja dan diobati dengan obat yang dibeli dari warung dan belum pernah diperiksakan kepuskesmas, pada saat batuk dahaknya dibuang disembarang tempat. Bp. Ahmad tinggal dirumah type 21 dengan istri yaitu Ibu Epi usia 39 th dan ketiga anaknya yaitu An. Budi usia 16 th, An. Cinta usia 14 th, dan An. Dewi usia 5 th. Dari hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh perawat keluarga didapatkan data : RR: 28 x/m, Suara nafas Rhonchi basah +/+, nadi: 90 x/m. Tensi: 100/70 mmHg, BB: 45 Kg, Tb: 160 cm. Keluarga tidak tahu penyakit yang diderita oleh Bp. Ahmad dan tidak tahu cara merawatnya.
Tahap perkembangan keluarga Bp. Ahmad adalah…
a. Keluarga dengan anak usia prasekolah
b. Keluarga dengan anak usia sekolah
c. Keluarga dengan anak usia remaja
d. Keluarga dengan anak usia dewasa
e. Keluarga dengan anak usia pertengahan
Diagnosa keperawatan utama yang muncul pada Bp. Ahmad adalah…
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd. KMK merawat anggota keluarga yang mengalami TB Paru
b. Intoleransi aktivitas bd. KMK merawat anggota keluarga yang mengalami TB Paru
c. Inefektif regimen terapeutik bd. KMK merawat anggota keluarga yang mengalami TB Paru
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif bd. KMK merawat anggota keluarga yang mengalami TB Paru
e. Resiko penularan pada anggota keluarga Bp. Ahmad bd. KMK merawat anggota keluarga yang mengalami TB Paru
Score untuk criteria menonjolnya masalah utama yang terjadi pada Bp. Ahmad adalah…
a. 0
b. ½
c. 1
d. 3/2
e. 2
Intervensi yang tepat diberikan pada Bp. Ahmad agar keluarga mampu memutuskan tindakan keperawatan yang tepat adalah….
Menjelaskan pengertian TB Paru pada keluarga Bp. Ahmad
Menjelaskan akibat yang dapat terjadi apabila tidak merawat Bp. Ahmad dengan baik
Menjelaskan pada keluarga tentang penyebab TB Paru
Menjelaskan pada keluarga tentang cara pembuangan dahak yang benar
Menjelaskan pada keluarga cara pencegahan penularan
Intervensi keperawatan berikut ini yang TIDAK DIANJURKAN pada Bp. Ahmad adalah...
Berikan diit TKTP
Anjurkan untuk banyak istirahat
Berikan inhalasi uap bila sesak nafas
Anjurkan untuk menutup mulut saat batuk
Lakukan fisioterapi dada
Keluarga Tn. G 35 th terdiri dari istri Ny. P 30 th, mempunyai anak K 7 th, An I 4 th dan An. S 2 th. An. S. saat ini mempunyai berat badan 8,5 kg, badan kurus, rambut merah dan tipis, susah makan dan sering rewel. Tn. G bekerja sebagai tukang becak, Ny. P buruh mencuci pakaian. Pola makan dalam keluarga ini 3 kali sehari dengan komposisi nasi dengan lauk seadanya, kadang-kadang hanya dengan kerupuk. Anak S selama ditinggal mencuci dibiarkan bermain dengan teman sebaya tanpa pengawasan.
Keluarga Tn. G tidak mengetahui kalau Anak S mengalami gangguan pertumbuhan. Mereka hanya tahu kalau anaknya kecil, berat badannya tidak pernah naik.
1. Keluarga Tn. G termasuk tipe keluarga....
a. Extended family
b. Single family
c. Nuclear family
d. Cohabitation family
e. Composite family
2. Keluarga Tn. G masuk pada tahap perkembangan....
a. Keluarga child bearing
b. Keluarga dengan anak pra sekolah
c. Keluarga dengan anak sekolah
d. Keluarga dengan anak remaja
e. Keluarga dengan usia pertengahan
3. Fungsi perawatan kesehatan yang tidak mampu dilakukan oleh keluarga Tn. G adalah....
a. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
b. Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan
c. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
d. Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
e. Ketidakmampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan
4. Masalah keperawatan yang muncul dari kasus diatas adalah....
a. Kurang pengetahuan tentang gizi pada keluarga Tn. G khususnya pada An. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
b. Kurang pengetahuan tentang tumbuh kembang anak pada keluarga Tn. G khususnya pada An. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
c. Kurang pengetahuan tentang gizi pada keluarga Tn. G khususnya pada An. S b/d ketidakmampuan keluarga dalamG khususnya pada An. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
d. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Tn. G khususnya pada An. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
e. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Tn. G khususnya pada An. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.
5. Intervensi keperawatan yang disusun untuk mengatasi masalah keperawatan diatas adalah....
a. Pendidikan kesehatan tentang gizi
b. Pendidikan kesehatan tentang tumbuh kembang
c. Pendidikan kesehatan tentang gizi anak
d. Pendidikan kesehatan tentang BGM
e. Demonstrasi stimulasi tumbuh kembang
Prosedur Inhalasi:
TOOL PENILAIAN PROSEDUR INHALASI UAP
NO
ITEM YANG DINILAI
SCORE
YA
TIDAK
A
FASE ORIENTASI
1
Memberi salam
0.25
2
Memperkenalkan diri
0.25
3
Menjelaskan tujuan tindakan
0.25
4
Menempatkan alat di dekat pasien
0.25
5
Mencuci tangan
0.50
B
FASE KERJA
1
Mengatur posisi (foeler/
0.50
2
Meletakkan pengalas
0.50
3
Meletakkan baskom berisi air beruap
0.50
4
Memberikan mentol/ kayu putih secukupnya di baskom
1
5
Mengolesi vaselin di sekitar mulut dan hidung dengan tissue
1
6
Memasang handuk dengan berbentuk kerucut
1
7
Menyuruh klien untuk menghirup uap dan melepaskan nafas melalui mulut selama 10 – 15 menit
1
8
Membersihkan hidung dan mulut dengan tissue
0.50
C
FASE TERMINASI
1
Merapikan klien
0.25
2
Melakukan evaluasi tindakan
0.25
3
Merapikan alat
0.25
4
Berpamitan
0.25
5
Cuci tangan
0.50
D
PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
1
Ketenangan selama melakukan tindakan
0.50
2
Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan
0.50
SCORE TOTAL
10
No comments:
Post a Comment